Aturan Pemakaian Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia

Sabtu, 17 Mei 2025 19:52 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Bahasa merupakan salah satu hal yang terpenting dalam penunjang keberhasilan dalam penulisan artikel ilmiah.

Pendahuluan 

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia dari berbagai daerah maupun suku yang berbeda-beda.  Berkat adanya Bahasa Indonesia komunikasi antar suku dan daerah yang beragam dari Sabang sampai Merauke dapat berjalan dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2014) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Menurut Soejono (1983)  bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

Menurut Syamsuddin (1986) ada dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.  Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan. Bahasa merupakan salah satu hal yang terpenting dalam penujang keberhasilan dalam penulisan artikel ilmiah.

Bagian penting dari bahasa Indonesia yang harus mendapat perhatian khusus adalah dan ejaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam tulisan (huruf huruf) serta penggunaan tanda baca. Penjelasan itu mengandung pengertian bahwa ejaan hanya terkait dengan tata tulis yang meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, termasuk penulisan kata atau istilah serapan, dan pemakaian tanda baca.

Ejaan merupakan seperangkat kaidah atau aturan yang harus digunakan dalam bahasa tulis agar kalimat-kalimat yang ditulis dapat dipahami oleh pembaca dan tujuannya dapat tersampaikan sesuai yang ingin dimaksudkan penulis. Pada tahun 2016 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Anis Baswedan, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD) diganti dengan nama Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang penyempurnaan naskahnya disusun oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Ruang Lingkup Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia di dalamnya meliputi 1.Pemakaian Huruf (Huruf abjad, Huruf vokal, Huruf konsonan, Huruf diftong, Gabungan huruf konsonan, Huruf kapital, Huruf miring, Huruf tebal)

2.Penulisan kata (Kata dasar, Kata berimbuhan, Bentuk ulang, Gabungan kata, Pemenggalan Kata, Kata depan, Partikel, Singkatan dan akronim, Angka dan bilangan, Kata ganti, Kata sandang).   3.Pemakaian Tanda Baca (Tanda titik, Tanda koma, Tanda titik koma, Tanda titik dua, Tanda hubung, Tanda pisah, Tanda Tanya, Tanda seru, Tanda ellipsis, Tanda petik tunggal, Tanda kurung, Tanda kurung siku, Tanda garis miring, Tanda Penyingkat.). Oleh karena itu, Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) sangat penting untuk diperhatikan agar kalimat dalam satu paragraf mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang disampaikan oleh penulis.

Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada Artikel ilmiah mahasiswa masih terdapat kesalahan, karena mahasiswa dalam proses penulisan tersebut tidak berpedoman pada kaidah bahasa yang benar. Bahasa yang biasa digunakan mahasiswa dalam penulisan artikel ilmiah belum sepenuhnya menggunakan bahasa dan ejaan yang tepat. Di samping itu, terdapat beberapa pendapat yang menyatakan bahwa kesalahan berbahasa itu bersumber pada tidak hati-hatian mahasiswa.

Kesalahan berbahasa mahasiswa ditinjau dari kesalahan ejaan (pemakaian huruf  kapital dan huruf miring), penggunaan preposisi atau kata depan. Kesalahan-kesalahan pada ejaan yang banyak dilakukan dalam menuliskan bahasa Indonesia yang baik dan benar memang merupakan kesalahan umum yang banyak terjadi atau pernah dilakukan oleh siapa saja terutama oleh para mahasiswa. Kesalahan dalam penerapan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia, diantaranya a) kesalahan penulisan huruf kapital, b) kesalahan penulisan huruf miring, c) kesalahan penulisan lambang bilangan, d) kesalahan penulisan tanda baca (Setyawati, 2010).

Penelitian ini mengkaji bagaimana penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) pada artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci. Tujuan penelitian yang dilakukan di STIE Sakti Alam Kerinci, untuk mengetahui kesalahan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci. Penelitian kesalahan penggunaan Ejaan bahasa Indonesia pada Artikel ilmiah mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Moleong (2006) mengatakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati artinya penelitian menggambarkan apa yang dilihat/hasil pengamatan dari penelitian dengan uraian kata-kata tanpa menggunakan prosedur–prosedur statistik. Sedangkan menurut Mahmud (2012), penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami.

PEMBAHASAN

Huruf Kapital

Aturan penggunaan huruf di dalam Pedoman Umum Bahasa Indonesia (PUEBI) ada 2 jenis, yakni aturan dalam penulisan huruf besar atau huruf kapital dan penulisan huruf miring. Terdapat 15 aturan untuk pemakaian huruf kapital. Aturan huruf kapital yang digunakan pada penelitian ini adalah:

  1. Huruf kapital pada awal kalimat. Contoh:

Pada zaman dahulu tinggal seekor kancil di hutan.

  1. Huruf kapital pada nama orang.  Contoh:

Nur Lujeng Kinanti

  1. Huruf kapital pada nama negara Contoh:

Saya lahir di Indonesia.

  1. Huruf kapital pada keterangan waktu. Contoh:

Aku berencana pergi di Hari Minggu.

 

  1. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital
  2. Data

Analisis: Sindy dwiroro pangestu dan yunan surono.

Hasil analisis: Penulisan nama orang harus ditulis kapital  tiap unsur-unsurnya.

Hasil analisis: Sindy Dwiroro Pangestu dan Yunan Surono.

  1. Data

UMKM ini diharapkan nantinya akan  sangat membantu bagaimana pemerintah kabupaten kerinci nanti akan mampu mensejahterakan masyarakatnya.

Analisis: Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi, penulisan nama daerah ditulis dengan huruf kapital 

Hasil analisis: UMKM ini diharapkan nantinya akan  sangat membantu bagaimana pemerintah

Kabupaten Kerinci nanti akan mampu mensejahterakan masyarakatnya.

 

KESIMPULAN

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia dari berbagai daerah maupun suku yang berbeda-beda.  Berkat adanya Bahasa Indonesia komunikasi antar suku dan daerah yang beragam dari Sabang sampai Merauke dapat berjalan dengan baik. bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.

Bahasa juga merupakan salah satu hal yang terpenting dalam penunjang keberhasilan dalam penulisan artikel ilmiah. Bagian penting dari bahasa Indonesia yang harus mendapat perhatian khusus adalah dan ejaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam tulisan (huruf huruf) serta penggunaan tanda baca.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Suci Marselina. Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Artikel Ilmiah Mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci. Sintaks: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia. Volume 2 (1), page: 100 – 106
  2. Mazidhatul Ilmiyah, Anita Qoiriah Jurusan Teknik Informatika/Teknik Informartika, Universitas Negeri Surabaya
  3. Lukman Leksono
  4. Brotowidjoyo, M. D. (2002). Penulisan Karangan Jakarta: Akademik Pressindo.
  5. Chaer, Abdul. (2014). Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Irsan Hermawan

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Manfaat Ganda Resensi

Rabu, 9 Juli 2025 12:30 WIB
img-content

Cara Mencegah Plagiarisme

Rabu, 9 Juli 2025 12:28 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler